Rabu, 23 Juli 2008

SEXUALITAS NORMAL dan ABNORMAL

oleh : dr Endang- Dosen Stikes Kesosi jakarta

Sex : - Kemajuan ilmu kedokteran

- Komunikasi yg lebih baik

- Penerangan dan penelitian yg berhubungan dengannya

Sexualitas : Semua aspek badaniah, psikologis, dan kebudayaan yg berhubungan langsung dg sex dan hubungan sex manusia

SEXUALITAS NORMAL

Perilaku sexual N : Dpt menyesuaikan diri dg tuntutan masy. dan kebutuhan

individu mengenai kebahagiaan dan pertumbuhan

Penyesuaian diri sexual yg sehat : Kemampuan memperoleh pengalaman sexual

tanpa rasa takut dan salah, jatuh cinta pd waktu yg cocok, dan menikah dg

partner yg dipilihnya serta mempertahankan rasa cinta kasih dan daya tarik

sexual thd partnernya

Psikoseksual : Perkembangan dan fx kepribadian yg dipengaruhi o/ sexualitas

seseorang

Sexual identity

Kesadaran individu akan kelaki-lakiannya atau kewanitaan tubuhnya

Gender identity

Identitas kelamin dibentuk dr ciri2 fisik, pemberian hadiah dan hukuman, sebutan dan petunjuk orang tua mengenai jenis kelamin serta faktor kebudayaan

Perkawinan

Mjadikan pria dan wanita mjd suami istri dg antisipasi mjd ayah dan ibu. Komunikasi yg komunikatif à menciptakan harmoni dan mengembangkan stabilitas perkawinan.

Suami à poten, dpt mencapai orgasme

Istri à responsif, mencapai orgasme

Mempunyai keinginan u/ mdptkan anak dan mempunyai kemampuan melaksanakan keinginan itu.

Masalah2 dlm perkawinan

- Keluarga suami/istri

- Keuangan dan tuntutan ditemaninya yg satu o/ yg lain

- Kehamilan, persalinan, asuhan anak

- Bila suami istri mjd tua à hubungan sex memegang peranan penting dlm

mpertahankan kestabilan pkawinan

Respon faaliah

Perangsangan

Rangsangan psikologik (fantasi, kehadiran obyek cinta) atau rangsangan faaliah (usapan, ciuman) atau gabungan keduanya à ereksi pd pria dan lubrikasi pd wanita.

Puting susu tegang, klitoris keras, labia mayora dan minora menebal.

Dataran

Rangsangan blangsung terus à testis >50 %, 1/3 bagian bawah vagina mengecil (panggung orgasmik), klitoris terangkat, buah dada >25%.

Timbul gerakan2 volunter kelompok otot2 besar. Blangsung 30 detik-bbrp menit.

Orgasme

Penyemprotan sperma, 4-5 x spame ritmik pd prostat, vesikula seminalis, vas deferens, dan uretra dlm interval 0,8 detik.

Pd wanita, tjd 3-12 x kontraksi panggung orgasmik dan uterus berkontraksi scr tetanik dr fundus ke servix dg interval 0,8 detik.

Orgasme blangsung 3-15 detik.

Resolusi

Pengeluaran darah keluar dr genitalia à kembali ke keadaan istirahat

Periode refrakter : Stlh orgasme, pria tdk dpt drangsang u/ orgasme lagi.

Wanita tdk mengalami periode refrakter à mampu orgasme ganda.

Organ sexualitas

Wanita : Klitoris, vagina, labia, puting susu, mulut

Pria : Penis, mulut, puting susu

Masturbasi

- Menimbulkan rangsangan dan kepuasan sexual pd diri sendiri

- Mrpk pendahuluan yg N sblm perilaku heterosexual

- Masturbasi tdk mengganggu kesehatan

SEXUALITAS ABNORMAL

GGN KEMAMPUAN SEXUAL

Pd pria, fx sexual dpengaruhi o/ faktor2 psikologik serta faktor2 fisiologik serta keadaan sosiobudaya

Impotensi

Ketidakmampuan pria mencapai atau mempertahankan ereksi shg akibatnya ia tdk

dpt melakukan koitus

- Primer

- Sekunder

- Selektif

Etiologi

- Faktor organik

- Faktor psikologik : 90 % penyebab impotensi

- Impotensi selektif à hanya dg istri atau wanita yg lain

- Pd permulaan pengalaman heterosexual

- Sblm orgasme dan eyakulasi

- Deviasi sexual

Pengobatan

- Pengobatan thd ggn badaniah

- Psikoterapi suportif, bimbingan, penerangan ttg mekanisme ereksi dan eyakulasi

EYAKULASI PREKOX

Pencapaian orgasme dan eyakulasi tdk pd waktunya, terlampau lekas atau sblm dikehendaki

Pengobatan

- Menghambat komponen psikologik

- Mengurangi komponen taktil penis

- Mengubah nilai ambang kepekaan à suami atau istri merangsang penis yg sudah

berereksi hingga sampai pd perasaan akan tjd orgasme dan eyakulasi. Sblm hal

itu tjd à rangsangan mendadak dihentikan. Dilakukan selama 20-30 menit, 2-

3x/hari.

FRIGIDITAS

Hambatan respon sexual pd wanita, mulai dr orgasme yg tak memuaskan namun respon sexual baik, sampai tdk tdp respon sama sekali thd rangsangan sexual.

Etiologi

- Takut hamil

- Penolakan partner

- Atau takut padanya, cemburu, iri hati, atau bmusuhan

DISPARENIA ATAU VAGINISMUS

Hubungan sex yg nyeri atau sukar.

Vaginismus : Spasme otot2 vagina scr involunter. Penyebabnya biasanya psikogenik.

Pengobatan

Psikoterapi suportif u/ mhilangkan ggn emosional. Perlu diketahui cara suami-istri berhubungan sex, keinginan, anggapan mereka, teknik à penerangan sederhana ttg hubungan sex, anatomi, fisiologi, teknik hubungan sex à istri tdk merasa malu atau merasa harga diri direndahkan bila suami hendak mencoba teknik yg tdk biasa.

HIPO-HIPERSEXUALITAS

Dorongan sexual kecil atau besar. Sbg patokan dpt dipakai keluhan dr mereka sendiri atau dr partnernya.

Etiologi : Somatogenik, psikogenik, atau sosiobudaya.

DEVIASI SEXUAL

- Ggn arah tujuan sexual

- Cara mdptkan kepuasan ialah dg obyek lain atau cara lain

HOMOSEXUALITAS ATAU LESBIANISME

- Menunjukkan perilaku sexual diantara org2 dr sex yg sama

- Bila sdh berkali2 à homosexual

- Bila juga menunjukkan perilaku heterosexual à bisexual

- Tx : Desensitisasi

- Prognosa tgt

- Dinyatakan keinginan u/ mengubah perilaku

- Ayahnya dihormati dan dikagumi

- Pengobatan dimulai sebelum 35 th

- Riwayat percobaan hubungan heterosexual

- Mimpi dg keinginan atau aktivitas heterosexual

FETIHISME

Keadaan seorang yg mencari rangsangan dan pemuasan sexual dg memakai pengganti obyek sexual sebuah benda kepunyaan sex yg lain umpamanya sepatu, pakaian dlm, kaos kaki, atau rambut

TRANSVESTITISME

Keadaan seseorang yg mencari rangsangan dan pemuasan sexual dg memakai pakaian dan berperan sbg seorang dr sex yg berlainan

EXHIBISIONISME

Mperlihatkan genitalianya di depan umum à mencapai rangsangan dan pemuasan sexual

VOYEURISME

Seseorang yg harus mengamati tindakan sexual atau ketelanjangan org lain u/ memperoleh rangsangan dan pemuasan sexual

SADISME dan MASOKHISME

Mencapai rangsangan dan pemuasan sexual dg menyakiti scr fisik dan psikologik obyek sexualnya, masokhist bila disakiti o/ obyek sexualnya

Tidak ada komentar: